Jumat, 10 Oktober 2014

Arti dan Pengertian Investasi

Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.
Investasi yang akan kita bahas bahas disini adalah investasi berupa asset financial dan lquid yang terjadi di pasar uang, pasar komoditi berjangka dan pasar saham diantaranya : saham, obiligasi, derivatif.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
1.       Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.

2.       Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.

3.       Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.

4.       Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.


Investasi, Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat



Bhan Kuliah Manajemen Investasi. Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.
Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain.


Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus dikonversikan dalam nilai uang.
Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan.


Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.
Berdasarkan (www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2003/021/eur1.html)menyatakan bahwa alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut:
a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.

Tipe Investor Menurut profil Resiko

Tipe-tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan berikut 


1. Defensive
Investor dengan tipe defensive, investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko.


2. Conservative
Investor dengan tipe conservative, biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pendidikan perguruan tinggi anak atau biaya hidup di hari tua. Investor tipe ini memiliki kecenderungan menanam investasi dengan keuntungan (yield) yang layak saja dan tidak memiliki resiko besar, karena filosofi investasi mereka untuk menghindari resiko. Walaupun investor conservative sering berinvestasi, investor ini umumnya mengalokasikan sedikit waktu untuk menganalisa dan mempelajari portofolio investasinya.


3. Balanced
Investor dengan tipe balanced, merupakan tipe investor yang menginginkan resiko menengah. Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang dimungkinkan terjadi dengan pendapatan yang dapat diraih. Tipikal investor ini bahwa mereka akan selalu berhati-hati dalam memilih jenis investasi, dan hanya investasi yang proporsional antara resiko dan penghasilan yang bisa diperoleh yang akan dipilih.

4. Moderately aggressive
Moderately aggressive, merupakan tipe investor yang tenang atau tidak ekstrim dalam menghadapi resiko. Investor ini cenderung memikirkan kemungkinan terjadinya resiko dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, investor dengan tipe moderately aggressive selalu tenang dalam mengambil keputusan investasi karena keputusan yang ditetapkan sudah dipikirkan sebelumnya.

5. Aggressive
Investor aggressive, atau biasa disebut 'pemain', adalah kebalikan dari investor conservative. Mereka sangat teliti dalam menganalisa portofolio yang dimiliki.
Semakin banyak angka-angka dan fakta yang bisa dianalisa adalah semakin baik. Investor tipe ini umumnya berinvestasi dengan rentang waktu relatif pendek karena mengharapkan adanya keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun setiap investor aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.

Jenis-Jenis Investasi

Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain:

a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.

b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.

c. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.

d. Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
(a) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
(b) Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
e. Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

f. Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.

g. Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.

h. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya. Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi (www.winterthur.co.id/id/winpens3.htm), yaitu:

1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan 
menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.

3. Saham
Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).

4. Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).

5. Sekuritas pasar uang
Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di pasar uang.

6. Sertifikat hutang obligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini
merupakan bentuk investasi jangka panjang.

7. Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.

8. Reksa dana.
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund).

Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi
a. Produk perbankan
(1) Tabungan
Digunakan untuk menyimpan dana nasabah. Dapat memberikan banyak kemudahan, antara lain:
• Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank dan ATM
• Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran (telepon, kartu kredit, dan lain-lain), penukaran uang, dan lain-lain.
• Dijamin pemerintah, sampai tahun 2006.
Kekurangan:
• Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat inflasi.
• Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.
(2) Rekening koran (cheque/giro)
Dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan perorangan, untuk melakukan transaksi keuangan.
Kemudahan, antara lain:
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.
• Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan uang tunai dan tanpa harus datang ke bank.
• Dijamin oleh pemerintah.
Kekurangan:
• Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah
• Bunga kena pajak 20%.
(3) Deposito berjangka
Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.
Kemudahan, antara lain:
• Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka waktu
tertentu.
• Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.
• Dijamin oleh pemerintah, rate (%) x (# of Days/365) x Nominal x 0.80, 12% x (31/365) x IDR 1,000,000 x 0.80.
Kekurangan:
• Terkena penalti, bila diambil sebelum jatuh tempo
• Bunga kena pajak 20%, di atas Rp 7,5 juta.
Kesimpulan:
Dikarenakan sifatnya dan bunga yang diberikan dari suatu produk perbankan berada di bawah rate inflasi, maka produk perbankan tidak sesuai untuk dipakai sebagai alat investasi.
Kelebihan:
• Akses yang cepat/likuiditas yang tinggi
• Kemudahan bertransaksi
• Jaminan pemerintah
Secara umum, bank idealnya digunakan sebagai tempat melakukan transaksi.
Produk perbankan sangat ideal dipergunakan untuk penempatan dana darurat (emergency fund).

b. Produk investasi
Reksa Dana/Unit Trust
Keunggulan:
• Diversifikasi
• Pilihan investasi yang beragam
• Transparansi
• Peraturan yang ketat
• Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)
• Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)
• Minimum investasi yang rendah.

Selasa, 07 Oktober 2014

Kabar IKPM Turki Terbaru

SEJARAH IKPM TURKI
Oleh Deden Mauli Darajat (Dewan Pendiri IKPM Turki)
Diposkan oleh Muh Yusron Surahman - Graduate 2014





Setelah hasil kelulusan beasiswa pemerintah Turki diumumkan pada awal Oktober 2009, saudara Christian Kuswibowo (juga Dewan Pendiri IKPM Turki) menelepon saya dan mengabari bahwa kami berdua sebagai penerima beasiswa tersebut. Kami pun kemudian merancang jadwal keberangkatan bersama menuju negeri bekas kesultanan Turki Usmani. Setelah hampir sembilan tahun tak berjumpa, kami pun berangkat bersama ke Turki pada tanggal 26 Oktober 2009.

Di pesawat terbang saat pemberangkatan ke Turki, kami berdua berbincang soal organisasi alumni Gontor. Saya katakan padanya, bahwa kita bisa mendirikan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) di Turki, jika masih sedikit, kita bergantian setiap tahunnya sebagai ketua dan sekretaris. Perbincangan itu memang sebuah harapan, meski kami pun sedikit ragu karena alumni Gontor hanya kami berdua.

Setibanya kami di Ankara (saya kuliah di Universitas Ankara dan Christian di Universitas Hacettepe di Ankara), bertemu dengan alumni Gontor lainnya, yaitu Gusty Ayuman Mukasyafah. Perjumpaan itu terjadi di kantor KBRI Ankara, saat kami mempersiapkan Indonesia Cultural Day di Tomer Ankara. Rupanya, Gusty belajar di Universitas Seljuk di Konya dan ia hanya bertandang ke Ankara. Pertemuan itu kami gunakan untuk bernostalgia.

Namun, di tahun pertama di Turki kami terlena dengan kegiatan bersama pelajar Indonesia yang kami bangun bersama yaitu Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki. Saya sebagai Dewan Penasehat PPI Turki, sementara Christian sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi PPI Turki. Di tahun kedua rupanya kami berdua terlalu asik dengan dunia perkuliahan yang baru. Sebab di tahun pertama kami hanya belajar bahasa Turki dan di tahun kedua kami mulai studi S2.

Barulah di tahun ketiga, 2011-2012, alumni Gontor di Turki bertambah banyak mencapai 11 orang. Beberapa rekan alumni menghubungi saya tentang IKPM yang kita dambakan. Ada terbersit keinginan untuk kumpul bersama, sekadar silaturrahim dan mengobrol bersama. Namun keinginan itu belum juga terwujud. Sampai suatu ketika saya mendapat tugas dari dosen saya untuk pulang ke Indonesia untuk melakukan riset tesis saya.

Saya pun kemudian pulang pada awal Maret 2012. Kebetulan pada tanggal 23-25 Maret 2012, di Cirebon diadakan Silaturrahim Nasional (Silatnas) IKPM. Yang menjadi panitianya adalah IKPM Cirebon. Kesempatan pertemuan dan silaturrahim alumni Gontor ini pun tidak saya sia-siakan. Saya datang ke Cirebon bersama rekan-rekan IKPM Jakarta. Kami berangkat bersama dari Lebak Bulus menggunakan bus rombongan.

Para pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor saat itu datang dan mengisi acara silatnas yang diadakan di asrama haji dan pendopo kesultanan Cirebon. Ribuan alumni datang. Di akhir acara kami bertasafuf alias bersalaman dengan para pimpinan kami. Dan saya banyak berbincang dengan ustadz-ustadz senior, termasuk Ketua Umum IKPM, KH Akrim Mariyat.

Saya katakan kepada Ustadz Akrim (begitu kami memanggil KH Akrim Mariyat), bahwa kami mahasiswa Indonesia yang alumni Gontor mencapai 11 orang. Namun, kami belum memiliki IKPM. “Kalau begitu dirikan saja IKPM cabang Turki dan kirim kabar ke saya melalui e-mail atau telepon,” kata Ustadz Akrim sembari memberikan kartu namanya kepada saya. Mendapat restu dan persetujuan dari ketua umum IKPM itu menjadikan semangat untuk mendirikan IKPM Turki.

Sekembalinya saya ke Turki usai riset di Indonesia pada awal Mei 2012, saya kabari beberapa rekan di Ankara akan pertemuan saya dengan Ustadz Akrim. Responsnya sangat positif. Kemudian saya kirim sms ke semua alumni Gontor di Turki untuk menindaklanjuti pertemuan dengan ketua umum IKPM Turki. Dan kami pun menyepakati untuk kumpul dan musyawarah perdana IKPM Turki di Ankara.

Pada hari Ahad, 17 Juni 2012, kami alumni Gontor yang tersebar di berbagai provinsi dan kota di Turki berkumpul di Ankara. Semangat itu terlihat dari wajah para alumni Gontor di Turki. Sembari bakar ayam dan tajammu’ ala Gontor di Harikalar Parki, kami bersilaturrahim dan bermusyawarah tentang pendirian IKPM Turki sekaligus memilih ketuanya. Saat itu terpilihlah saudara Abdul Aziz sebagai ketua IKPM Turki secara musyawarah mufakat.

Usai bersilaturrahim itu kami kemudian mengikuti acara di wisma KBRI Ankara di daerah Oran. Hampir semua diplomat dan Duta Besar RI untuk Turki hadir pada acara tersebut. Sebelum acara dimulai kami menghadap Ibu Dubes dan Pensosbud KBRI Ankara yang sudah berada di sekitar gedung pertemuan itu. Dalam perbincangan itu kami memberitahukan bahwa IKPM Turki telah berdiri dan kami memohon arahan dan bimbingan Ibu Dubes.

Ibu Dubes, Nahari Agustini, menyampaikan kepada kami bahwa ia turut senang dan memberikan selamat atas berdirinya IKPM Turki. Meski begitu ia juga memberikan nasehatnya kepada kami agar kami tetap fokus untuk belajar meski sibuk dengan organisasi. “Jangan lupa dengan tujuan utama datang ke Turki, yaitu untuk belajar,” nasehat Ibu Dubes.
                                          

Kabar tentang silaturrahim perdana dan lahirnya IKPM Turki kami kirim kepada ketua umum IKPM di Gontor, Ponorogo. Ustadz Akrim menyambut baik akan berdirinya IKPM Turki ini. Ia mengucapkan “Selamat dan semoga bermanfaat untuk umat.”


Pendaftaran ke International Islamic University of Malaysia (IIUM)

Di bawah ini adalah cara yang gambling untuk menuju ke International Islamic University of Malaysia atau kalau di Malaysia sendiri disebut, Universitas Antar Bangsa Malaysa . Lets join us. .



1.       Daftar online melalui web UIA (http://itdportal.iium.edu.my/anr/Online07/). Web IIUM bisa diakses diwww.iium.edu.my
2.       Biaya proses aplikasi RM75.00 atau sekitar Rp280,000.00 sampai dengan Rp300,000.00 sesuai dengan kurs yang berlaku .
3.       Ijazah yang di legalisir
4.       Fotocopy passpor 6 halaman @ 4 lembar .
5.       Pasphoto warna paspor 4 lembar
6.       Fotocopy bank ortu financial statement (wali)
7.       Dokumen pendukung lainnya, seperti rekomendasi dari ormas islam, Muhammadiyah, NU dan sebagainya.
8.       Informasi berkaitan dengan aplikasi online :
a.       Email pelamar
b.       Alamat pelamar dan ortu
c.       Nama kedua ortu
d.       Nomor HP pelamar dan ortu
e.       Jumlah gaji ortu dan berapa orang tanggungan
f.        Nama tanggungan ortu

9.       Personal statement

10.   Untuk pendaftaran secara online, KGG akan membantu anda untuk melakukannya jika semua informasi yang diperlukan dalam nomor 8 di atas sudah ada
11.   nilai bahasa, toefl score 550, ielts band 6, lebih jelasnya :
a.       Kalau tidak ada nilai TOEFL atau IELTS maka mahasiswa ini bisa ikut tes bahasa yang diadakan oleh IIUM yang dinamakan English Placement Test (EPT) di mana nilai minimal yang harus diraih adalah 6.0. Kalau mendapat nilai 6.0 mahasiswa bisa terus kuliah, kalau nilai bahasa belum mencukupi maka mahasiswa diharuskan ikut program bahasa Inggris yang diadakan oleh IIUM.
b.       Untuk jurusan yang pengantarnya memakai bahasa Arab maka mahasiswa harus ikut tes bahasa yang dinamakan Arabic Placement Test (APT). Kalau mahasiswa tersebut mendapat nilai minium 6.0 maka dia boleh terus kuliah. Kalau tidak, maka dia harus ikut program bahasa Arab yang diadakan oleh IIUM.



12.   Waktu Pendaftaran :
·         Februari: batas terakhir memasukkan aplikasi adalah 1 Desember
·         Juni: batas terakhir memasukkan aplikasi adalah 1 April
·         September: batas terakhir memasukkan aplikasi adalah 1 Juli

13.   Menunggu surat “Offer Letter” , ditolak atau diterima IIUM akan mengirim surat kerumah, setelah menerima Offer Letter baru kita akan mengetahui bahwa kita harus melakukan hal-hal berikut:
·         Pembuatan visa
·         Surat Kemenag
·         Pembayaran Daftar Ulang
·         Pembayaran semester pertama
·         Jika kita sudah memiliki ijazah TOEFL test International dengan score 550, maka tidak perlu lagi mengikuti test EPT yang diadakan CELPAD ( Central for Language and Pre University Academic Development )
, yaitu lembaga bahasa di IIUM .

14.   Aplikasi yang dimasukkan setelah batas waktu yang ditentukan akan diproses untuk kemasukan sesi/semester berikutnya.

15.   BERAPA BIAYA KULIAH UNTUK PROGRAM S1 DI IIUM ?
·         Biaya kuliah ini berbeda-beda antara satu fakultas dengan fakultas yang lain. Di sini saya akan mengambil sampel untuk Fakultas Ekonomi. (Daftar lengkap biaya terlampir)
·         Biaya Daftar Ulang (Sekali saja ketika mulai masuk ke IIUM) RM585.00
·         Biaya Kuliah per semester RM3,750.00. Dengan asumsi kuliah selama 4 tahun atau 8 semester maka total biaya kuliah adalah RM30,000.00
·         Biaya Asrama per semester RM612.50. Dengan asumsi kuliah selama 4 tahun atau 8 semester maka total biaya asrama adalah RM4,900.00
·         Biaya Akademik per semester (Pustaka, Lab/Studio, Ko-Kurikuler dll) RM192.50. Dengan asumsi kuliah selama 4 tahun atau 8 semester maka total biaya ini adalah RM1,540.00
·         Biaya Asuransi per tahun RM300.00. Total untuk 4 tahun adalah RM1,200.00.
·         Maka perkiraan biaya yang diperlukan selama 4 tahun adalah RM38,255.00 atau lebih kurang Rp.142,316,808.00 sesuai dengan kurs hari ini RM1=Rp.3,720.21
·         Biaya ini tentunya tidak termasuk biaya hidup selama kuliah di IIUM. Biaya hidup ini berbeda antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain. Berdasarkan pengalaman kawan-kawan yang kuliah selama ini rata-rata mahasiswa mengeluarkan biaya sebesar RM500.00 per bulan untuk keperluan konsumsi, komunikasi dan keperluan lainnya.



16.   APAKAH ADA PROGRAM BEASISWA UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI IIUM ?

·         IIUM menyediakan berbagai beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi tinggi. Beasiswa prestasi ini sangat kompetitif, peluang mendapatkannya tergantung pada mahasiswa itu sendiri apakah dia bisa menunjukkan prestasi akademik yang tinggi. Kalau prestasi akademinya tinggi, mahasiswa tersebut akan mendapatkan beasiswa baik dari IIUM mahupun dari berbagai institusi yang lain setelah melalui proses wawancara yang diadakan oleh pihak terkait di IIUM.
·         IIUM juga menyediakan bantuan keuangan kepada mahasiswa yang kurang mampu. IIUM melalui Divisi IIUM Endowment Fund akan

Epilog Seorang Pemuda

They are said ini Pemuda Modern Jaman Sekarang (jus for them who can't feel their hearts..)

Hemm...
Dunia-Akhirat, Surga-Neraka, Mati-Hidup, Pahala-Dosa.. dan masih banyak lagi .
Dan masih banyak lagi, tapi manusia tak memikir .
Masih panjang, tapi ia tak menghiraukan .
Pemuda harapan bangsa, kata yang membosankan..
tapi kalo kita lihat, bagusnya di ganti pemuda "perusak moral bangsa" deh.. (sesuai dgn kenyataan)
Idola kok sama orang ga sekolah, hem... kok sama orang bejad, oh..iya, bahkan sama orang yang jarang sholat .
Ini bodoh, ini aneh, ini terbalik, ini sesat dan ini... apalagi yha ?? terlalu banyak nih jeleknya .
Inqoolabatul ma'aayiir (hal waras yang sudah terbalik).. kata pak kyai .
tapi kenapa, tetep PD, tetep sombong, tetep merasa benar.. padahal gak belajar, gak ada ilmu dan banyak nafsu.
bodoh karena gak punya ilmu, terlena karena gak punya tuntunan, bejad karena kebiasaan..
Dasar Pemuda !! (yang ngerasa-red)
Sok keren dan modern padahal kolot, sok pinter dan funky padahal goblok..
halah...halah...gak perlu panjang-panjang, gak bisa satu-satu kita sebutin kejahilan mereka..
yang bisa ku tanyakan hanya satu..
Jalan Ga Sih Dhomir (Hati Kecil) Mereka ??