Investasi adalah mengeluarkan
sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat
mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset
financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa
barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat
berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya
pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang
membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan
dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di
kemudian hari.
Investasi yang akan kita bahas
bahas disini adalah investasi berupa asset financial dan lquid yang terjadi di
pasar uang, pasar komoditi berjangka dan pasar saham diantaranya : saham,
obiligasi, derivatif.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
1.
Tidak memiliki rencana investasi yang jelas.
Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki
konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
2.
Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera
menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan
kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang
emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang
terukur.
3.
Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu
berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh
sebelumnya.
4.
Calon investor gampang terpengaruh gimik
(rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan
melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return
(Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang
diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah
daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat
memperloleh pengembalian 100% dari modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar