Kamis, 27 November 2014

Perasaanmu Pemuda, Dewasalah !

Pertama ku tulis huruf di awal kalimat ini.. aku sudah meminta maaf kepada orang yang pernah ku sakiti  .
Hidup memang bertujuan dan mengombak dalam setiap alunan salah dan benar .
Lucu, monolog orang yg galau itu tak lebih dari hal yang mencemaskan tapi tetap dia suka merasakannya , akupun kadang begitu, tapi aku sadari .
Kejam, tak terperi dan miris membuat orang tersakiti padahal hidup itu penuh kedamaian .
Cinta, hmm..sejuta rasanya hingga manusia pun juga tak dapat menghitung perasaannya ke Tuhannya hingga lalai .
Konteks Perasaan, itulah yang mewakili karakter pemuda sekarang !
Hey, jangan termehek-mehek, ayo bangkit, yang berani, kamu itu hebat !
Memang, bicara masalah perasaan itu hanya membuat orang bahagia, terkagum, sedih, sakit, dan LALAI ! Tapi Masa Depan mu itu lho..
Untuk kalian yang memang punya perasaan, mbug sekali2 ingatlah sama Tuhan dalam berbuat. wong Dia kok yang Maha Menentukan, Masih Percaya ?
Epilogku.. Tentukan Nasibmu sebelum Nasib Menentukanmu !

Aku, Kamu, Dia, Mereka, Kalian.. bagaimana kalau bersahabat ?? Mau ??
Indahnya kalau orang berlaku budiman seperti itu.. ^.^
tapi lebih banyak orang mengatakan. . Mau ga jadi Pacarku ??  =.='
Hehe, minta voting nih.. bagus pacaran atau bersahabat ?
Orang bebal menjawab : emm..ga peduli aku, terserahlah sama takdirku, enjoy aja .
Orang romantis : Pacaran donk.. kan dengan berpacaran kita jadi sahabat . (healah..alasan)
Orang dewasa : Bersahabatlah.. habis itu no comment .(sama aja)
nah ini..
Orang Bijaksana : Hakikat kita itu bersahabat.. dan itu mutlak ! Siapapun kamu ! Ga ada kamus "pacar", ga ada kamus "teman", pokoknya sahabat ! Masalah perasaan itu tergantung kamunya gimana? kamu baik yha tau waktu, jangan sekarang, jangan pacaran ! kamu tidak baik, aku menjauh dan cari aja yang lebih jauh !
haha.. kalau menurutku itu nasihatnya orang yang sekolah filsafat dan garis lingkaran.. Muter2 !

Ini dia sederhananya..
Hidup dan berperasaan adalah satu kesatuan yang baik apabila disatukan atau dipadukan dengan tuntunan Tuhan, karena Halal dan Haram hanya Tuhanlah yang menentukan Dan kitalah manusia hanya sebagai bentuk Penaatan (Satuan kata dari Muhammad dan Mario Teguh)

Jangan Mikir terlalu Kompleks, Yang Konkrit aja !
#ending..
Disini, aku adalah remaja yang melihat dan merasakan pergolakan perasaan pada jaman sekarang..
Komentarku, yha..sangat hancur, bobrok, linglung, tak ada tujuan versus berprestasi, berakhlaq, berkomitmen dan punya cita-cita yang pasti . ^_^ .
Sungguh.. perasaan bangsa ini disajikan dengan menu yang bermacam-macam dan menu pokoknya adalah Gado-Gado .
Ada yang pedas, asin, gurih, renyah tapi ada juga lho yang gak bisa dirasakan !
Untuk sahabatku, hidupmu matimu.. dan  banyak orang yang memikirkan bagaimana hidup baik namun tidak memikirkan bagaimana mati dengan baik !
A Certainty  (kepastian), Tentukan dari Sekarang !
Jalanilah hidupmu dan Jangan Diam, Bergerak dan Menggerakkan !
Karena air yang diam itu akan keruh dan berpenyakit,
Jadilah kau seperti Air Jernih yang terus mengalir dan mengaliri !


Writer : Kedewasaan itu bukan berapa tuanya umur Anda namun ini adalah bagaimana Anda dan Pengendalian Diri . .





Pahala dan Cinta

Seorang balita tampak memperhatikan ibunya yang masih sibuk di dapur. Tangannya begitu cekatan mempermainkan alat-alat dapur untuk disusun rapi. Sesekali, sang ibu kembali sibuk mengaduk-aduk masakan yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Sang balita tak tahu persis, sejak kapan bunda tercintanya itu terbangun dari tidur. Yang ia tahu, ketika terbangun, ibunya sudah mondar-mandir di dapur. Padahal, baru tiga jam yang lalu, ia masih ingat betul bagaimana ibunya telah direpotkan dengan ompol dan buang air besar sang adik di TKP, alias tempat tidur.
“Mbok Iyem masih di kampung, ya, Ma?” ucap sang balita ke ibunya.
Sang ibu hanya menoleh dengan senyum, kemudian mengangguk pelan. “Kamu kangen, ya?” ucap sang ibu agak membungkuk.
“Aku cuma heran, Ma. Kok, kerja Mama sama Mbok Iyem beda sih?” tanya sang balita serius.
“Iya beda, sayang. Mbok Iyem kerja di sini karena ada gaji dan kewajiban mengurus rumah kita,” ucap sang ibu singkat.
“Kalau Mama, karena apa?” tanya sang balita lagi.
”Cinta!” jawab sang ibu sambil mengecup pipi balitanya.
Dalam tafsiran yang lebih khusus, tidak sedikit dari kita yang ’berkerja’ dalam ibadah kepada Yang Maha Pencipta, Pemberi rezeki, dan Penguasa alam raya; hanya sebatas pada kewajiban seorang hamba kepada Khaliqnya. Di situlah ada harapan mendapatkan balasan berupa gaji yang bernama pahala.
Walaupun masih tergolong wajar, tapi itu akan menggiring sang hamba pada hitung-hitungan antara kewajiban dan pahala. Seolah, kepuasan dari menunaikan kewajiban adalah berlimpahnya pahala. Persis seperti seorang pembantu yang rajin dan malasnya sangat bergantung pada gaji dari majikan.
Tidakkah sang hamba menekuri lebih dalam bahwa nilai surga yang dijanjikan tidak akan sebanding dengan seberapa pun banyaknya pahala seseorang. Yang Maha Sayang semata-mata memasukkan hambaNya ke surga karena limpahan cintaNya kepada hamba-hambaNya yang juga beramal karena cinta. Persis seperti seorang ibu yang melakoni lautan kewajiban dengan samudera cinta.

Issued by : Muh Yusron Surahman

Seharusnya Berbahagialah Menjadi ‘Gula




Tak ada yang lebih gusar melebihi makhluk Allah yang bernama gula pasir. Pemanis alami dari olahan tumbuhan tebu ini membandingkan dirinya dengan makhluk sejenisnya yang bernama sirop.

Masalahnya sederhana. Gula pasir merasa kalau selama ini dirinya tidak dihargai manusia. Dimanfaatkan, tapi dilupakan begitu saja. Walau ia sudah mengorbankan diri untuk memaniskan teh panas, tapi manusia tidak menyebut-nyebut dirinya dalam campuran teh dan gula itu. Manusia cuma menyebut, “Ini teh manis.” Bukan teh gula. Apalagi teh gula pasir.

Begitu pun ketika gula pasir dicampur dengan kopi panas. Tak ada yang mengatakan campuran itu dengan ‘kopi gula pasir’. Melainkan, kopi manis. Hal yang sama ia alami ketika dirinya dicampur berbagai adonan kue dan roti.

Gula pasir merasa kalau dirinya cuma dibutuhkan, tapi kemudian dilupakan. Ia cuma disebut manakala manusia butuh. Setelah itu, tak ada penghargaan sedikit pun. Tak ada yang menghargai pengorbanannya, kesetiaannya, dan perannya yang begitu besar sehingga sesuatu menjadi manis. Berbeda sekali dengan sirop.

Dari segi eksistensi, sirop tidak hilang ketika bercampur. Warnanya masih terlihat. Manusia pun mengatakan, “Ini es sirop.” Bukan es manis. Bahkan tidak jarang sebutan diikuti dengan jatidiri yang lebih lengkap, “Es sirop mangga, es sirop lemon, kokopandan, ” dan seterusnya.
Gula pasir pun akhirnya bilang ke sirop, “Andai aku seperti kamu.”
**
Sosok gula pasir dan sirop merupakan pelajaran tersendiri buat mereka yang giat berbuat banyak untuk umat. Sadar atau tidak, kadang ada keinginan untuk diakui, dihargai, bahkan disebut-sebut namanya sebagai yang paling berjasa. Persis seperti yang disuarakan gula pasir.
Kalau saja gula pasir paham bahwa sebuah kebaikan kian bermutu ketika tetap tersembunyi. Kalau saja gula pasir sadar bahwa setinggi apa pun sirop dihargai, toh asalnya juga dari gula pasir. Kalau saja para pegiat kebaikan memahami kekeliruan gula pasir, tidak akan ada ungkapan, “Andai aku seperti sirop!”

Issued by : Muh Yusron Surahman

Sudah terbit di Majalah Al Qolam, Hal. 69 Edisi 14 Shafar 1436 H/Desember 2014 M


Pacet - Surga Mini di Lereng Gunung Arjuna

Hanya selama dua hari, namun berteman alam dan hikmah. Outbond Figure yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Darussalam Gontor ini diadakan di area Outbond Pacet, Mojokerto. Berjumlahkan peserta sekitar 60-an mahasiswa dari semester 1, 3 dan 5 ditambah dengan panitia 15 orang yang sudah selesai S1 dan semester 7. Area Outbond yang diadakan di lereng Gunung Arjuna ini sangat alami, bersahabat dan identik dengan alam Indonesia yang masih natural. Pohon pinus pun menjulang tinggi seperti kokoh menahan tanah yang ada di lereng tersebut menambah suasana teduh dan dingin di sekitar area perkemahan.




                Berangkat dari bumi Darul Ma’rifat di Kediri pada hari Jum’at pukul 05.30 WIB menuju ke bumi perkemahan Pacet  memakan waktu kurang lebih 4 jam. Sesampainya di sana, kami dikumpulkan oleh panitia untuk apel dilanjutkan dengan sarapan pagi ala santri dan pembagian kelompok menjadi 7 regu. Iyel-iyel dan kerjasama kelompok, itulah yang diinstruksikan panitia ketika pertama kali sehingga membuat suasana semakin riuh dan ramai saat masing-masing regu menunjukkan unjuk giginya diantara mereka.
Dimulai dengan acara pemanasan yaitu Joget Asyik dimana setiap peserta disuruh untuk membuat lingkaran dan berjoget ria lalu membentuk kode barisan ketika musik berhenti, sangat mengesankan sampai tak tersadar bahwa waktu menunjukkan pukul 11 siang persiapan sholat Jumat. Dengan dipimpin oleh Al Ustadz Amir Mahmud dan khatib oleh Al Ustadz Ulil, sholat jumat kali ini sangat unik, yaitu di alam terbuka dengan naungan teduh pohon-pohon pinus.

Setelah sholat jumat, apel pun segera diadakan kembali untuk melanjutkan acara. Diawali dengan menyorakkan iyel-iyel dari masing-masing regu, lalu makan siang berlanjut ke acara inti yaitu Widegame. Dari 7 regu, masing-masing disebar ke 6 permainan non-stop yang dimulai dengan game Menara Sandal dan Sepatu, yang paling tinggi pun melanjutkan ke permainan berikutnya yaitu Loncat Bersambung. Widegame selanjutnya terbilang sangat unik, dinamai Jembatan Suramadu, dengan kita menyambungkan kayu yang disangga dengan pipa dan berestafet sampai garish finish.
Bagi yang lolos maka melanjutkan ke babak berikut yaitu melepaskan Tali Kaki dan Tangan, yang saya rasa paling rumit diantara game yang lain. Permainan selanjutnya adalah yang sangat identik dengan outbond yang tidak lain adalah Flying Fox dan Jembatan Goyang, tidak semuanya berani mencoba karena ini membutuhkan adrenalin yang lumayan tinggi. Badan bermandikan keringat, namun semangat mereka seperti anak kecil yang tiada habisnya, menuju ke game yang terakhir yaitu Water to Water, game apakah ini? Ini adalah lomba mengisi ember dengan air yang disalurkan dari peserta ke peserta. Uniknya, cara menyerahkannya adalah dengan disungging diatas kepala menggunakan gelas plastik. Apa serunya? Adalah eksekusi berlaku bagi mereka yang kalah dengan mereka yang menang.
Matahari pun sudah beranjak ke peraduannya, hawa dingin hembusan angin gunung pun mulai menusuk ke pori-pori, para peserta segera menghilangkan lelah dengan mandi dan shalat Ashar berjamaah. Dingin, sejuk dan segarnya air Pacet disini adalah yang menjadi daya tarik tersendiri, alami dan natural dari mata air lereng gunung Arjuna. Langit mulai memudar merah, adzan berkumandang sayu terdengar dan shalat maghrib segera dilaksanakan berjamaah, sekali lagi di alam terbuka dilanjutkan dengan shalat Isya’. Setelah makan malam, acara seperti tiada habisnya, yaitu Api Unggun, Bakar Jagung Together dan Wisata Pemandian Air Panas Alam khas Pacet. Peserta menyebar, ada yang tinggal di buper menikmati malam dengan membakar jagung dan banyak pula yang ke pemandian air panas. Ternyata, walaupun sudah jam 9 malam, lokasi wisata disini masih sangat ramai, entah karena bertepatan dengan 1 Muharram yang identik dengan acara padusan namun kami tetap niatkan hanya sekedar berwisata. Rangkaian acara pada hari pertama berjalan sukses, dan kami pulang bersama ke buper untuk istirahat melepaskan capek berteman taburan bintang dan julangan pohon pinus yang tinggi.
Dini hari pukul empat, panitia membangunkan kami untuk shalat shubuh dan bersiap-siap untuk parade jalanan menuju Air Terjun Pacet pada pagi harinya. Sebelum parade jalanan, kami bersenam ria bersenam dan dipimpin oleh Mas Ali dengan gerakan tubuhnya yang lincah dan tidak bergenre, membuat setiap peserta semakin tertawa dan bersemangat. Dilanjutkan menuju ke air terjun, selama perjalanan kami bernyanyi dan berparade sehingga membuat penduduk sekitar pacet keheranan bercampur tawa, “inilah ciri khas kami!” kataku dalam hati. Sesampainya di air terjun pacet, selfie-an, grovie-an sampai foto bersama kami lakukan karena ini adalah momen yang tidak akan terlupakan. Bahkan ada yang nekat basah-basahan.


Pukul delapan, kembali menuju ke buper, lalu sarapan pagi sampai pukul sepuluh pagi. Acara selanjutnya adalah persiapan lomba menghidupkan petasan, dan inilah puncak acara di pacet. Permainan ini menggabungkan setiap dari 2 kelompok menjadi satu, dalam lintasan yang berbelok-belok satu orang dipilih untuk memegang lilin untuk menghidupkan petasan dengan dilindungi oleh beberapa temannya. Sedangkan diluar lintasan, sudah siap serdadu dari musuh dari berbagai kelompok untuk melempari dengan plastik yang diisi oleh air, sangat seru dan menantang karena pada akhirnya bukanlah hasil yang dinilai namun kerjasama kelompoklah yang menentukan menang tidaknya regu tersebut.
Setelah acara tersebut, truk dan bus sudah menunggu untuk menuju objek selanjutnya, yaitu Obech Rafting. Tempat objek khusus arung jeram ini sangat masih alami, sungainya bernama Sungai Kromo dan terkenal dengan jeramnya yang banyak dan tinggi. Berbahayakah? Tidak, karena disini sudah terdapat para instruktur profesional yang berpengalaman. Untuk menelusuri sepanjang sungai membutuhkan waktu sampai 2 jam dengan istirahat satu kali, dan rasa pegal dan capek baru terasa setelah rafting ini. Namun satu hal yang saya dapat, sangat puas!



           


Senang, dahaga, tertawa dan peluhan keringat diantara peserta pun bercampur jadi satu. Tidak hanya bersenang-senang, namun kami terdidik disini untuk memaknai setiap filosoi permainan dalam penerapan ke kehidupan sehari-hari. Acara yang dikoordinir oleh kakak-kakak yang memang juga alumni gontor ini berjalan lancar dan sukses tanpa ada hambatan yang berarti. Pengalaman adalah ajaran bagaimana kita hidup, namun diri sendirilah yang menjadi guru dalam kehidupan. Kegiatan dan inovasi bermanfaat yang dilaksanakan oleh Dewan Mahasiswa dan MAPALA  seperti ini semoga dapat diadakan rutin setiap tahunnya. Amin.


Salam dari penulis . .




Jumat, 10 Oktober 2014

Arti dan Pengertian Investasi

Investasi adalah mengeluarkan sejumlah uang atau menyimpan uang pada sesuatu dengan harapan suatu saat mendapat keuntungan financial. Contoh investasi adalah pembelian berupa asset financial seperti obligasi, saham , asuransi. Dapat juga pembelian berupa barang seperti mobil atau property seperti rumah atau tanah.
Lebih luasnya investasi dapat berarti pembelian barang modal untuk produksi dalam suatu usaha misalnya pembelian mesin. Bahkan pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan yang membuat lebih mahir dalam bekerja bisa dikatakan sebagai investasi. Kesamaan dari semua investasi diatas adalah harapan memperoleh keuntungan (gain) di kemudian hari.
Investasi yang akan kita bahas bahas disini adalah investasi berupa asset financial dan lquid yang terjadi di pasar uang, pasar komoditi berjangka dan pasar saham diantaranya : saham, obiligasi, derivatif.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat melakukan investasi diantaranya :
1.       Tidak memiliki rencana investasi yang jelas. Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.

2.       Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang terukur.

3.       Investor terkadang memperoleh informasi yang terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh sebelumnya.

4.       Calon investor gampang terpengaruh gimik (rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return (Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat memperloleh pengembalian 100% dari modal.


Investasi, Pengertian Dasar, Jenis dan manfaat



Bhan Kuliah Manajemen Investasi. Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.
Menurut Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain.


Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus dikonversikan dalam nilai uang.
Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarmya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakkan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan.


Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.
Berdasarkan (www.sinarharapan.co.id/ekonomi/eureka/2003/021/eur1.html)menyatakan bahwa alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut:
a. Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan.
b. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran.
c. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan.

Tipe Investor Menurut profil Resiko

Tipe-tipe investor menurut profil resiko dalam berinvestasi dapat dideskripsikan berikut 


1. Defensive
Investor dengan tipe defensive, investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan. Investor tipe ini tidak mempunyai keyakinan yang cukup dalam hal spekulasi, dan lebih memilih untuk menunggu saat-saat yang tepat dalam berinvestasi agar investasi yang dilakukan terbebas dari resiko.


2. Conservative
Investor dengan tipe conservative, biasanya berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pendidikan perguruan tinggi anak atau biaya hidup di hari tua. Investor tipe ini memiliki kecenderungan menanam investasi dengan keuntungan (yield) yang layak saja dan tidak memiliki resiko besar, karena filosofi investasi mereka untuk menghindari resiko. Walaupun investor conservative sering berinvestasi, investor ini umumnya mengalokasikan sedikit waktu untuk menganalisa dan mempelajari portofolio investasinya.


3. Balanced
Investor dengan tipe balanced, merupakan tipe investor yang menginginkan resiko menengah. Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang dimungkinkan terjadi dengan pendapatan yang dapat diraih. Tipikal investor ini bahwa mereka akan selalu berhati-hati dalam memilih jenis investasi, dan hanya investasi yang proporsional antara resiko dan penghasilan yang bisa diperoleh yang akan dipilih.

4. Moderately aggressive
Moderately aggressive, merupakan tipe investor yang tenang atau tidak ekstrim dalam menghadapi resiko. Investor ini cenderung memikirkan kemungkinan terjadinya resiko dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, investor dengan tipe moderately aggressive selalu tenang dalam mengambil keputusan investasi karena keputusan yang ditetapkan sudah dipikirkan sebelumnya.

5. Aggressive
Investor aggressive, atau biasa disebut 'pemain', adalah kebalikan dari investor conservative. Mereka sangat teliti dalam menganalisa portofolio yang dimiliki.
Semakin banyak angka-angka dan fakta yang bisa dianalisa adalah semakin baik. Investor tipe ini umumnya berinvestasi dengan rentang waktu relatif pendek karena mengharapkan adanya keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun setiap investor aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.

Jenis-Jenis Investasi

Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang tersedia di pasaran antara lain:

a. Tabungan di bank
Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.

b. Deposito di bank
Produk deposito hampir sama dengan produk tabungan. Bedanya, dalam deposito tidak dapat mengambil uang kapanpun yang diinginkan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.

c. Saham
Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa didapat dari saham ada dua yaitu deviden dan capital gain.

d. Properti
Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang bisa didapat dari properti ada dua yaitu :
(a) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga mendapatkan uang sewa.
(b) Menjual properti tersebut dengan harga yang lebih tinggi.
e. Barang-barang koleksi
Contoh barang-barang koleksi adalah perangko, lukisan, barang antik, dan lain-lain. Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.

f. Emas
Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.

g. Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi.
Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.

h. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi dapat juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya. Terdapat pengelompokkan jenis-jenis investasi (www.winterthur.co.id/id/winpens3.htm), yaitu:

1. Deposito berjangka
Simpanan dalam mata uang Rupiah, dengan tingkat suku bunga relatif lebih tinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya. Tersedia dalam jangka waktu 1,3, 6, 12, dan 24 bulan.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan bagian dari upaya BI untuk meredam dan 
menstabilkan likuiditas yang ada di pasar.

3. Saham
Surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terbatas yang memberikan berbagai hak menurut ketentuan anggaran dasar (shares, stock ).

4. Obligasi
Surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat, guna pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya (debenture bond).

5. Sekuritas pasar uang
Sekuritas pasar uang merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang diperjualbelikan di pasar uang.

6. Sertifikat hutang obligasi
Merupakan bukti kepemilikan piutang kepada pihak lain. Sertifikat ini dapat diperjualbelikan pada tingkat diskonto tertentu. Sertifikat hutang obligasi ini
merupakan bentuk investasi jangka panjang.

7. Tanah/bangunan
Investasi ini tergolong investasi dalam bentuk property, investasi ini biasanya untuk jangka waktu panjang karena mengharapkan adanya kenaikan dari nilai tanah/bangunan yang telah dibelinya.

8. Reksa dana.
Wadah investasi yang berisi dana dari sejumlah investor dimana uang didalamnya diinvestasikan ke dalam berbagai produk investasi oleh sebuah Perusahaan Manajemen Investasi (Mutual Fund).

Keunggulan dan Kekurangan Setiap Investasi
a. Produk perbankan
(1) Tabungan
Digunakan untuk menyimpan dana nasabah. Dapat memberikan banyak kemudahan, antara lain:
• Likuiditas yang tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank dan ATM
• Kemudahan bertransaksi: pengiriman uang, pembayaran (telepon, kartu kredit, dan lain-lain), penukaran uang, dan lain-lain.
• Dijamin pemerintah, sampai tahun 2006.
Kekurangan:
• Suku bunga yang diberikan sangat rendah, di bawah tingkat inflasi.
• Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta.
(2) Rekening koran (cheque/giro)
Dipergunakan secara luas oleh perusahaan dan perorangan, untuk melakukan transaksi keuangan.
Kemudahan, antara lain:
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja: counter bank pencairan cek.
• Kemudahan bertransaksi: pembayaran ke pihak lain tanpa menggunakan uang tunai dan tanpa harus datang ke bank.
• Dijamin oleh pemerintah.
Kekurangan:
• Tidak ada bunga, hanya terdapat jasa giro yang sangat rendah
• Bunga kena pajak 20%.
(3) Deposito berjangka
Dipergunakan untuk menabung/menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu.
Kemudahan, antara lain:
• Suku bunga yang lebih tinggi, sekitar 6%.
• Likuiditas tinggi, dapat diambil kapan saja, meskipun ada jangka waktu
tertentu.
• Dapat dijaminkan: untuk mendapatkan hutang dari bank yang sama.
• Dijamin oleh pemerintah, rate (%) x (# of Days/365) x Nominal x 0.80, 12% x (31/365) x IDR 1,000,000 x 0.80.
Kekurangan:
• Terkena penalti, bila diambil sebelum jatuh tempo
• Bunga kena pajak 20%, di atas Rp 7,5 juta.
Kesimpulan:
Dikarenakan sifatnya dan bunga yang diberikan dari suatu produk perbankan berada di bawah rate inflasi, maka produk perbankan tidak sesuai untuk dipakai sebagai alat investasi.
Kelebihan:
• Akses yang cepat/likuiditas yang tinggi
• Kemudahan bertransaksi
• Jaminan pemerintah
Secara umum, bank idealnya digunakan sebagai tempat melakukan transaksi.
Produk perbankan sangat ideal dipergunakan untuk penempatan dana darurat (emergency fund).

b. Produk investasi
Reksa Dana/Unit Trust
Keunggulan:
• Diversifikasi
• Pilihan investasi yang beragam
• Transparansi
• Peraturan yang ketat
• Biaya yang rendah (subs, redeem, management fee)
• Keuntungan pajak (untuk di Indonesia saat ini)
• Minimum investasi yang rendah.

Selasa, 07 Oktober 2014

Kabar IKPM Turki Terbaru

SEJARAH IKPM TURKI
Oleh Deden Mauli Darajat (Dewan Pendiri IKPM Turki)
Diposkan oleh Muh Yusron Surahman - Graduate 2014





Setelah hasil kelulusan beasiswa pemerintah Turki diumumkan pada awal Oktober 2009, saudara Christian Kuswibowo (juga Dewan Pendiri IKPM Turki) menelepon saya dan mengabari bahwa kami berdua sebagai penerima beasiswa tersebut. Kami pun kemudian merancang jadwal keberangkatan bersama menuju negeri bekas kesultanan Turki Usmani. Setelah hampir sembilan tahun tak berjumpa, kami pun berangkat bersama ke Turki pada tanggal 26 Oktober 2009.

Di pesawat terbang saat pemberangkatan ke Turki, kami berdua berbincang soal organisasi alumni Gontor. Saya katakan padanya, bahwa kita bisa mendirikan Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) di Turki, jika masih sedikit, kita bergantian setiap tahunnya sebagai ketua dan sekretaris. Perbincangan itu memang sebuah harapan, meski kami pun sedikit ragu karena alumni Gontor hanya kami berdua.

Setibanya kami di Ankara (saya kuliah di Universitas Ankara dan Christian di Universitas Hacettepe di Ankara), bertemu dengan alumni Gontor lainnya, yaitu Gusty Ayuman Mukasyafah. Perjumpaan itu terjadi di kantor KBRI Ankara, saat kami mempersiapkan Indonesia Cultural Day di Tomer Ankara. Rupanya, Gusty belajar di Universitas Seljuk di Konya dan ia hanya bertandang ke Ankara. Pertemuan itu kami gunakan untuk bernostalgia.

Namun, di tahun pertama di Turki kami terlena dengan kegiatan bersama pelajar Indonesia yang kami bangun bersama yaitu Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki. Saya sebagai Dewan Penasehat PPI Turki, sementara Christian sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi PPI Turki. Di tahun kedua rupanya kami berdua terlalu asik dengan dunia perkuliahan yang baru. Sebab di tahun pertama kami hanya belajar bahasa Turki dan di tahun kedua kami mulai studi S2.

Barulah di tahun ketiga, 2011-2012, alumni Gontor di Turki bertambah banyak mencapai 11 orang. Beberapa rekan alumni menghubungi saya tentang IKPM yang kita dambakan. Ada terbersit keinginan untuk kumpul bersama, sekadar silaturrahim dan mengobrol bersama. Namun keinginan itu belum juga terwujud. Sampai suatu ketika saya mendapat tugas dari dosen saya untuk pulang ke Indonesia untuk melakukan riset tesis saya.

Saya pun kemudian pulang pada awal Maret 2012. Kebetulan pada tanggal 23-25 Maret 2012, di Cirebon diadakan Silaturrahim Nasional (Silatnas) IKPM. Yang menjadi panitianya adalah IKPM Cirebon. Kesempatan pertemuan dan silaturrahim alumni Gontor ini pun tidak saya sia-siakan. Saya datang ke Cirebon bersama rekan-rekan IKPM Jakarta. Kami berangkat bersama dari Lebak Bulus menggunakan bus rombongan.

Para pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor saat itu datang dan mengisi acara silatnas yang diadakan di asrama haji dan pendopo kesultanan Cirebon. Ribuan alumni datang. Di akhir acara kami bertasafuf alias bersalaman dengan para pimpinan kami. Dan saya banyak berbincang dengan ustadz-ustadz senior, termasuk Ketua Umum IKPM, KH Akrim Mariyat.

Saya katakan kepada Ustadz Akrim (begitu kami memanggil KH Akrim Mariyat), bahwa kami mahasiswa Indonesia yang alumni Gontor mencapai 11 orang. Namun, kami belum memiliki IKPM. “Kalau begitu dirikan saja IKPM cabang Turki dan kirim kabar ke saya melalui e-mail atau telepon,” kata Ustadz Akrim sembari memberikan kartu namanya kepada saya. Mendapat restu dan persetujuan dari ketua umum IKPM itu menjadikan semangat untuk mendirikan IKPM Turki.

Sekembalinya saya ke Turki usai riset di Indonesia pada awal Mei 2012, saya kabari beberapa rekan di Ankara akan pertemuan saya dengan Ustadz Akrim. Responsnya sangat positif. Kemudian saya kirim sms ke semua alumni Gontor di Turki untuk menindaklanjuti pertemuan dengan ketua umum IKPM Turki. Dan kami pun menyepakati untuk kumpul dan musyawarah perdana IKPM Turki di Ankara.

Pada hari Ahad, 17 Juni 2012, kami alumni Gontor yang tersebar di berbagai provinsi dan kota di Turki berkumpul di Ankara. Semangat itu terlihat dari wajah para alumni Gontor di Turki. Sembari bakar ayam dan tajammu’ ala Gontor di Harikalar Parki, kami bersilaturrahim dan bermusyawarah tentang pendirian IKPM Turki sekaligus memilih ketuanya. Saat itu terpilihlah saudara Abdul Aziz sebagai ketua IKPM Turki secara musyawarah mufakat.

Usai bersilaturrahim itu kami kemudian mengikuti acara di wisma KBRI Ankara di daerah Oran. Hampir semua diplomat dan Duta Besar RI untuk Turki hadir pada acara tersebut. Sebelum acara dimulai kami menghadap Ibu Dubes dan Pensosbud KBRI Ankara yang sudah berada di sekitar gedung pertemuan itu. Dalam perbincangan itu kami memberitahukan bahwa IKPM Turki telah berdiri dan kami memohon arahan dan bimbingan Ibu Dubes.

Ibu Dubes, Nahari Agustini, menyampaikan kepada kami bahwa ia turut senang dan memberikan selamat atas berdirinya IKPM Turki. Meski begitu ia juga memberikan nasehatnya kepada kami agar kami tetap fokus untuk belajar meski sibuk dengan organisasi. “Jangan lupa dengan tujuan utama datang ke Turki, yaitu untuk belajar,” nasehat Ibu Dubes.
                                          

Kabar tentang silaturrahim perdana dan lahirnya IKPM Turki kami kirim kepada ketua umum IKPM di Gontor, Ponorogo. Ustadz Akrim menyambut baik akan berdirinya IKPM Turki ini. Ia mengucapkan “Selamat dan semoga bermanfaat untuk umat.”